Jumat, 09 Juni 2017

Tugas 3 Psikoterapi

Nama : Maya Meiliana
NMP  : 16514504


                                     Terapi Keluarga



1.      Pengertian Terapi Keluarga
Terapi Keluarga adalah cara baru untuk mengetahui permasalahan seseorang, memahami perilaku, perkembangan symptom dan cara pemecahannya. Terapi keluarga dapat dilakukan sesame anggota keluarga dan tidak memerlukan oranglain, terapis keluarga mengusahakan supaya keadaan dapat menyesuaikan, terutama pada saat antara yang satu dengan yang lain berbeda (Almasitoh, 2012). Sedangkan Imbercoopersmith (dalam Hasnidah, 2002) mengatakan bahwa Family Conselor/Therapist harus memliki kemampuan menganalisa bagaimana pola triadic di dalam keluarga, melakukan intervensi yang efektif bagi pola triadic dengan memberikan tugas-tugas, dan menghindari hubungan yang kurang baik antara hubungan triadic para anggota keluarga dengan professional. Namun Hasnidah (2002) berpendapat bahwa terapi keluarga sebagai suatu proses interaktif yang berupaya membantu keluarga memperoleh keseimbangan homeositas, sehingga setiap anggota keluarga dapat merasa nyaman (comfortable).

2.      Cara Melakukan Terapi Keluarga
Menurut Almasitoh (2012) terdapat empat langkah dalam proses terapi keluarga, antara lain :
a. Mengikutsertakan Keluarga, Pertemuan dilakukan di rumah, sehingga terapis mendapat informasi nyata tentang kehidupan keluarga dan dapat merancang strategi yang cocok untuk membantu pemecahan problem keluarga.
b. Menilai Masalah, Mencakup pemahan tentang kebutuhan, harapan, kekuatan keluarga dan riwayatnya
c. Strategi-strategi khusus, Berfungsi untuk pemberian bantuan dengan menetukan macam intervensi yang sesuai dengan tujuan.
d. Follow Up, Memberikan kesempatan pada keluarga untuk tetap berhubungan dengan terapis atau konselor secara periodik untuk melihat perkembangan keluarga dan memberikan support

3.      Manfaat Terapi Keluarga
Menurut Perez (dalam Hasnidah, 2002) secara khusus Family Conseling/ terapi bermanfaat untuk :
a.    Membuat semua anggota keluarga dapat mentoleransikan cara atau perilaku yang unik dari setiap anggota keluarga
b.    Menambah toleransi setiap anggota keluarga terhadap frustasi, ketika terjadi konflik dan kekecewaan, baik yang dialami bersama keluarga atau tidak bersama keluarga
c.    Meningkatkan motivasi setiap anggota keluarga agar mendukung, membesarkan hati, dan mengembangkan anggota lainnya
d.   Membantu mencapai persepsi parental yang realistis dan sesuai dengan persepsi anggota keluarga

4.      Teknik Terapi Keluarga Menurut Bowen
a.    Evaluasi wawancara
Karakteristik pekerjaan terapeutik Bowen adalah objektivitas dan netralitas. Bahkan dalam kontak telepon awal, Bowen (Kerr & Bowen, 1988) memperingatkan untuk mengambil sisi dalam keluarga atau dengan cara lain menyatu dengan sistem emosional keluarga inti. Evaluasi wawancara keluarga dapat berlangsung dengan kombinasi anggota keluarga. Kadang-kadang anggota keluarga tunggal saja cukup jika orang tersebut bersedia untuk mencoba untuk membedakan perasaannya sendiri dan proses intelektual bukan menyalahkan anggota keluarga lainnya.
Dalam mengambil riwayat keluarga, terapis menghadiri untuk hubungan dalam keluarga, seperti posisi saudara, tetapi juga hubungan dalam keluarga orang tua asal. Karena pola antargenerasi bisa kompleks, terapis dapat menggunakan genogram untuk menggambarkan hubungan keluarga.

b.    Genogram
Genogram adalah metode keluarga diagram dan mencakup informasi penting tentang keluarga, seperti usia, seks, tanggal pernikahan, kematian, dan lokasi geografis. Genograms tidak hanya memberikan gambaran dari keluarga tetapi juga mungkin menyarankan pola diferensiasi yang mencapai kembali ke keluarga asal dan di luar. Sebuah genogram memberikan kesempatan untuk mencari pola emosional dalam keluarga masing-masing pasangan sendiri. Sebagai Magnuson dan Shaw (2003) menunjukkan, genograms dapat digunakan untuk pasangan dan keluarga dengan hal-hal seperti keintiman, kesedihan, dan alkoholisme, dan untuk mengidentifikasi sumber daya dalam keluarga. Diagram, serta genograms, dapat melayani tujuan tertentu dalam terapi keluarga (Butler, 2008).

c.    Interpretasi
Informasi dari genograms sering diartikan untuk anggota keluarga sehingga mereka dapat memahami dinamika dalam keluarga. Dengan mempertahankan objektivitas, terapis mampu melihat pola dalam keluarga saat ini yang mencerminkan pola dalam keluarga asal. Salah satu cara yang Bowen (1978) terus cukup objektif untuk membuat interpretasi yang cerdas adalah dengan memiliki percakapan yang diarahkan kepadanya daripada dari satu anggota keluarga yang lain.

d.   Detriangulasi
Bila mungkin, Bowen untuk memisahkan bagian-bagian dari segitiga langsung. Ketika berhadapan dengan masalah keluarga, ia sering melihat orang tua atau salah satu orang tua. Bowen kemudian mencoba dengan menggunakan cara-cara untuk mengembangkan strategi untuk menghadapi dampak dari stres emosional, lalu di diidentifikasi dengan anggota keluarga lainnya. Secara umum, Bowen lebih suka bekerja dengan anggota sehat dari keluarga, orang yang paling dibedakan, sehingga orang yang bisa membuat perubahan di berbagai hubungan keluarga stres.