Maya Meiliana
16514504
Tugas IAD
Mitos
Mitos adalah tradisi
lisan yang terbentuk di suatu masyarakat. Mitos memiliki asal kata dari bahasa
Yunani yang artinya sesuatu yang diungkapkan. Secara pengertian mitos adalah
cerita yang bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau
imajiner. Di dalam mitos bisa berisi asal usul alam semesta, dewa-dewa,
supranatural, pahlawan manusia atau masyarakat tertentu yang mana memiliki
tujuan untuk meneruskan dan menstabilkan kebudayaan, memberikan petunjuk hidup,
melegalisir aktivitas kebudayaan, pemberian makna hidup dan pemberian model
pengetahuan untuk menjelaskan hal-hal yang sulit dijelaskan dengan akal
pikiran. Contoh: Kalau nyapu harus sampai tuntas jangan dikumpulin dipojokan,
nanti biar rejekinya tidak mampet (ini mitosnya). Kalau dimarahin sama Ibu,
Nenek, atau buyut kamu soal ini jangan marah dulu, pikirin aja yang masuk akal,
yang disapu pasti kotoran dan debu kan ? kalau terlalu lama dikumpulin di
pojokan setiap kamu nyapu jadinya rumah atau kamar kamu bakal kotor, kalau
keadaan kotor pasti bikin malas. Jadinya tidak bisa melakukan sesuatu hal yang
Cerita rakyat adalah
sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia. Pada
umumnya cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal uiasal suatu tempat. Tokoh tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat
umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang,manusia mauoun dewa. Fungsi cerita
rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama yang
mengandung pesan-pesan pendidikan moral.
Banyak yan g tidak menyadari kalau negeri tercinta ita ini mempunyai banyak
cerita rakyat Indonesia yang belum kita dengar,bisa dimaklumi karena cerita
rakyat menyebar dari mulut- ke mulut
yang diwariskan secara turun menurun.
Namun sekarang banyak cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga
cerita rakyat Indonesia bisa dijaga dan tida sapai hilang dan punah. Contoh :
Cerita Keong Mas
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh si
empunya cerita sebagai suatu yang benar benar terjadi.oleh karena itu legenda
sering kali dipandang sebagai sejarah
koletif(folkstory). Walaupun demikian karena tidak tertulis maka kisah
tersebut telah mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan k
isah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan
untuk merekonstrusi sejarah maka legenda
harus bersih dari unsur unsur yang mengandung sifat sifat folklore. Contoh :
Cerita Candi Prambanan
Manusia
Homo Sapiens (manusia modern)
adalah satu-satunya spesies yang bertahan dalam genus, yang lainnya telah
punah. Homo neanderthalensis, secara tradisional dianggap sebagai kerabat
terakhir yang hidup, punah sekitar 24.000 tahun lalu, meski penemuan terbaru
menyatakan bahwa dua spesies lain, Homo floresiensis dan Orang Gua Red Deer
mungkin telah hidup jauh lebih awal. Homininae lain yang masih hidup, simpanse
dan gorilla memiliki ruang geografis yang terbatas. Secara kontras, evolusi
manusia adalah sebuah sejarah migrasi dan pencampuran. Menurut kajian genetis,
manusia modern kawin dengan "Paling kurang dua grup" dari manusia
kuno: Orang Neanderthal dan Denisovan. Manusia berulang kali meninggalkan
Afrika untuk mendiami Eurasia dan akhirnya Amerika, Oceania, dan seluruh dunia.
Homo Faber merupakan sebuah konsep
yang menggambarkan manusia sebagai pekerja. Homo faber juga memungkinkan
manusia untuk mengukur berbagai hal dalam dunia atau alam semesta. Secara
singkat, manusia melalui apa yang dikerjakan dan apa yang dihasilkan dapat
melihat serta mengukur dirinya maupun hal-hal lain yang berada di luar dirinya.
Homo Socius adalah manusia tidak
dapat hidup sendiri, ia memerlukan orang lain dalam masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Hal itu terjadi karena secara biologis membutuhkan manusia
yang lain untuk hidup berkelompok.
Homo Ecomicus Manusia pasti memiliki
kebutuhan-kebutuhan hidup yang harus terpenuhi demi kelangsungan hidupnya. Kegiatan
semacam ini sering dikenal degan kegiatan ekonomi. Manusia memiliki
kebutuhan yang beragam dan tidak pernah merasa puas. Manusia mempunyai sifat
selalu ingin memperbaiki dan meningkatkan kualitas dalam hidunya, manusia ini
disebut makhluk ekonomi (homo economicus). Artinya manusia sebagai makhluk
ekonomi bersikap rasional, segala perilaku dan kegiatannya selalu
memperhitungkan keuntungan yang diperoleh.
Homo Religious Homo adalah tipe
manusia yang hidup dalam suatu alam yang sakral, penuh dengan nilai-nilai
religius dan dapat menikmati sakralitas yang ada dan tampak di alam semesta,
alam materi,alam tumbuh-tumbuhan,alam binatang dan alam manusia. Pada umumnya
manusia beragama selalu bertindak dengan apa yang diajarakan dan dituntut di dalam
ajaran keyakinnanya. Jika seandainya dia bukan seorang homo religiosus, maka
dia dapat di kelaskan dalam homo non-religiosus. Manusia jenis ini sangat
banyak kita temui di zaman modern ini. Dengan kekuatan rasional nya yang
menganggap bahwa sesuatu yang memiliki bentuk materiallah yang nyata dan dapat
dipercayai, sedangkan segala sesuatu yang immaterial adalah dongeng-dongeng
zaman dahulu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu
pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang
mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini,
sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Menurut Maskoeri Jasin dalam bukunya yang berjudul Ilmu Alamiah
Dasar yang diterbitkan PT Raja Grafindo Persada, beliau menyatakan bahwa
“Ilmu Alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis
artinya kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan akan
menghasilkan konsep, selanjutnya dari konsep itu mendorong melakukan percobaan
berikutnya dan seterusnya. Beliau pun menyatakan
pula dalam buku yang sama bahwa “Ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan yang
mengkaji tentang gejala – gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini.
Sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural
Science) hanya mengkaji konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar yang
esensial saja”.
Selanjutnya
menurut H. ABAU AHMADI dan A. SUPATMO dalam buku SAP Ilmu Alamiah
Dasar, menyatakan Ilmu Alamiah atau sering disebut IPA yaitu
suatu pengetahuan teori yang diperoleh/disusun dengan cara yang
khas- khusus, yaitu melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan
teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait
mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain. IPA yaitu ilmu yang
mempelajari alam dengan segala isinya.
Dari
beberapa uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Ilmu Alamiah Dasar (Basic
Natural Science) tidak hanya mengkaji gejala-gejala alam yang terjadi namun
ia juga mengkaji proses-proses alami yang ada di alam termasuk dalam diri
manusia sebagai bagian dari alam semesta. Jadi Ilmu Alamiah Dasar adalah ilmu
pengetahuan yang mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang
esensial terhadap gejala-gejala alam termasuk manusia itu sendiri sebagai bagian
dari alam dan segala yang ada di bumi ini.
Ilmu
Alamiah Dasar adalah kegiatan atau upaya manusia untuk mengkaji dan mempelajari
atau memperoleh pengetahuan tentang alam semesta dan gejala-gejala yang
ditimbulkan alam semesta dengan cara dan langkah-langkah yang sistematis dan
terperinci sehingga bisa dibuktikan kebenarannya.
Ilmu
Alamiah Dasar adalah suatu kajian ilmu pasti yang benar-benar bisa di uji
kebenarannya, karena dalam proses pengkajiannya terjadi beberapa
langkah-langkah efektif yang memang terbukti bisa mendapatkan informasi yang
valid tentang suatu keadaan alam semesta yang dilakukan oleh manusia atas dasar
sifat dan ciri manusia yang memiliki kecerdasan dan keinginan untuk mengenal
dan beradaptasi pada lingkungannya.
Alam Pikiran Manusia
Pada
hakikatnya, manusia adalah makhluk yang berfikir (Homo sapiens). Hal ini
disebabkan sifat ingin tahu manusia yang besar, selalu bertanya tentang siapa,
apa, bagaimana, kapan, dimana mengapa dsb. Tuhan memberi manusia kemampuan
berbicara (Homo languens) hingga mampu menyampaikan pertanyaan dan pendapatnya
kepada manusia lain. Manusia juga mampu membuat alat (Homo faber) yang dapat
membantunya mencari nafkah, seperti kemampuan manusia membuat jaring ikan,
panah untuk berburu, pisau, api untuk memasak dsb. Manusia memiliki rasa
keindahan akan sesuatu(Homo aesteticus) sehingga munculah para perancang
bangunan, model pakaian, adat istiadat suatu daerah dsb. Manusia juga mampu melakukan
jual beli (Homo economicus) seperti yang terjadi di pasar manusia melakukan
jual beli terhadap hasil kerjanya. Manusia diberi kelebihan dalam segala hal
dibanding makhluk lain.
PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT PIKIRAN MANUSIA
Tubuh manusia
berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara bertahap
menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma
yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom
yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki.
Lima
minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya
akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada
minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya
berbagai organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari
janin. Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan
dengan kepala di bawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan
semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran
sampai remaja.
Perubahan
fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang ditandai di antaranya
dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan
fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia). Perkembangan pengetahuan pada
manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak,
berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan
terbawa sampai dewasa.
Sampai
usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar, makan,
berbicara dan berjalan. Pada usia 2 7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar.
Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang
dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa
walaupun secara emosional belum memadai. Selanjutnya, setelah usia 30 tahun,
mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang
bertanggung jawab.
Tuhan
menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati) dan yang
lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk
pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan
(biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang
tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan.
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai
makhluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik
manusia.
Rasa
ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan
untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman.
Karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa
begitu. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk
dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang
lebih baru. Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan
alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan
alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini.
Manusia
yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan
menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak
terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab
sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah
selendang bidadari atau kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa
marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang
berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan
kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos
dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin
tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka
lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Puncak
pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yati kira-kira 700-600 SM. Orang
Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan setengah bola
dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang sebagai
atapnya. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai
bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali
matahari beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran
tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan
atau mitos pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu).
MITOS, PENALARAN, DAN CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Mitos adalah sebuah imajinasi dari manusia yang berusaha
untuk menerangkan gejala alam yang ada pada saat itu yang dikaitkan dengan
kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib. Namun, disebabkan oleh keterbatasan
manusia dalam menjelaskan hal tersebut sehingga cenderung diidentikkan dengan
seorang dewa/dewi, tokoh misteri serta sesuatu yang berbau mistis. Sehingga
pengetahuan yang diperoleh bersifat subyektif.
Rasa
ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan
ataupun pengalaman. Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas
keingintahuannya itu. Sebagai contoh: “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat
dijawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari.
Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. Contoh lain: “Mengapa gunung
meletus?”, karena tak tahu jawabannya, manusia mereka-reka sendiri dengan
jawaban: “Yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan
pemikiran yang sama muncullah anggapan adanya “Yang kuasa” di dalam hutan
lebat, sungai yang besar, pohon yang besar, matahari, bulan, atau adanya
raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan. Pengetahuan baru yang
bermunculan dan kepercayaan itulah yang kita sebut dengan mitos. Cerita yang
berdasarkan atas mitos disebut legenda.
Mitos itu timbul disebabkan antara lain karena
keterbatasan alat indera manusia misalnya:
1. Alat Penglihatan
Banyak benda-benda yang bergerak begitu cepat
sehingga tak tampak jelas oleh mata. Mata tidak dapat membedakan benda-benda.
Demikian juga jika benda yang dilihat terlalu jauh, maka tak mampu melihatnya.
2. Alat Pendengaran
Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang
mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik. Getaran di bawah 30 atau di
atas 30.000 perdetik tak terdengar.
3. Alat Pencium dan Pengecap
Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang
dicecap maupun diciumnya . manusia hanya bisa membedakan 4 jenis masa yaitu
rasa manis,masam ,asin dan pahit. Bau seperti parfum dan bau-bauan yang lain
dapat dikenal oleh hidung kita bila konsentrasi di udara lebih dari
sepersepuluh juta bagian. Melalui bau, manusia dapat membedakan satu benda
dengan benda yang lain namun tidak semua orang bisa melakukannya.
4. Alat Perasa
Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan
panas atau dingin namun sangat relative sehingga tidak bisa dipakai sebagai
alat observasi yang tepat.
PENALARAN
Penalaran terbagi menjadi dua yaitu :
1. Penalaran Deduktif yaitu cara berpikir yang bertolak dari
pernyataan yang bersifat umum untuk
menarik kesimpulan yang bersifat khusus dan menggunakan pola berpikir
silogisme.
2. Penalaran Induktif yaitu cara berpikir yang bertolak dari
pernyataan yang bersifat khusus untuk
menarik kesimpulan yang bersifat umum dan terkait dengan pengetahuan empirisme.
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Menurut Charles Price ada 4 macam cara untuk
memperoleh pengetahuan yaitu:
1. Percaya
Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia
percaya pada hal tersebut adalah benar.
2. Wibawa
Sesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang
yg berwibawa menyatakan benar
3. Apriori
Merupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahuain (melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan
tertentu.
4. Metode Ilmiah
Sesuatu dianggap ilmiah apa bila memiliki
patokan yg merupakan rambu2 untuk menentukan benar atau salah.
Ilmu pengetahuan dianggap Alamiah apabila
memenuhi 4 syarat yaitu:
· Objektif
Pengetahuan itu sesuai dengan Objek
· Metodik
Pengetahuan itu diperoleh dengan cara2 tertentu
dan terkontrol
· Sistematis
Pengetahuan ilmiah itu tersusundalam suatu
system, tidak berdiri sendiri satu sama lain saling berkaitan ,saling menjelaskan,sehingga
keseluruhan menjadi kesatuan yg utuh.
· Berlaku Umum/ Universal
Pengetahuan tidak hanya diamati hanya oleh
seseorang atau oleh beberapa orang saja, tapi semua orang dengan eksperimentasi
yg sama akan menghasilkan sesuatu yg sama atau konsisten.
Ada 2 pokok untuk memperoleh pengetahuan yaitu:
1. Empiris
Yaitu pengetahuan yg disusun berdasarkan pada
pengalaman, paham yg dikembangkan disebut Empiris. Bagi kaum rasionalis
berpendapat pengetahuan manusia diperoleh melalui penalaran rasional yg
abstrak,namun diperoleh melalui pengalaman yg kongkrit.
2. Rasionalisme
Yaitu suatu cara yg didasarkan pada suatu
rasio. Padanganya menyatakan rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala
pengertian hanya rasio sajalah yg dapat membawa orang kepada kebenaran dan
dapat memberi petunjuk dalam segala jalan pikiran.