Teori
Kesehatan Mental
Pendapat Rogers
A. Perkembangan Kepribadian “self”
Rogers lebih
mementingkan dinamika dari pada struktur kepribadian, Sejak awal Rogers
mengurusi cara bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, Rogers tidak
menekankan aspek struktural kepribadian. Namun demikian, dari 19 rumusannya
mengenai hakekat pribadi, diperoleh tiga
konstruk yang menjadi dasa penting dalam teorinya yitu Self, organisme dan
medan fenomena.
Konsep pokok dari teori
kepribadian Rogers adalah self, sehingga dapat dikatakan self merupakan
struktur kepribadian yang sebenarnya. Self atau konsep self adalah konsep
menyeluruh yang ajeg dan terorganisir tersusun dari persepsi ciri-ciri tentang
“I” atau “me” (aku sebagai subyek atau aku sebagai obyek) dan persepsi hubungan
“I” atau “me” dengan orang lain dan berbagai aspek kehidupan, berikut
nilai-nilai yang terlibat dalam persepsi itu. Konsep self menggambarkan
konsepsi orang tentang dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi
bagian dari dirinya. Konsep self juga
menggambarkan pandangan diri dalam kaitannya dengan berbagai perannya dalam
kehidupan dan dalam kaitannya dengan hubungan interpersonal.
Carl Rogers
mendeskripsikan the self atau
self-structure sebagai sebuah konstruk yang menunjukan bagaimana setiap
individu melihat dirinya sendiri. Self ini dibagi 2 yaitu : Real Self dan Ideal
Self. Real Self adalah keadaan diri individu saat ini, sementara Ideal Self
adalah keadaan diri individu yang ingin dilihat oleh individu itu sendiri atau
apa yang ingin dicapai oleh individu tersebut.
Perhatian Rogers yang
utama adalah bagaimana organisme dan self dapat dibuat lebih kongruen/sebidang.
Artinya ada saat dimana self berada pada keadaan inkongruen, kongruensi self ditentukan oleh kematangan,
penyesuaian, dan kesehatan mental, self yang kongruen adalah yang mampu untuk
menyamakan antara interpretasi dan persepsi self I dan self me sesuai
dengan realitas dan interpretasi self
yang lain. Semakin lebar jarak antara keduanya, semakin lebar ketidaksebidangan
ini. Semakin besar ketidaksebidangan,
maka semakin besar pula penderitaan yang dirasakan Jika tidak mampu maka akan
terjadi ingkongruensi atau maladjustment atau neurosis.Organisme. Pengertian
organisme mencakup empat hal:
1. Makhluk hidup : Organisme
adalah makhluk lengkap dengan fungsi fisik dan psikologisnya, tempat semua pengalaman dan segala sesuatu
yang secara potensial terdapat dalam kesadar setiap saat
2. Realitas subyektif;
organisme menanggapi dunia seperti yang siamati atau dialaminya. Jadi realita
bukan masalah benar atau salah melainkan masalah persepsi yang sifatnya
subjekstif.
3. Holisme; organisme
adalah satu kesatuan sistem, sehingga perybahan pada satu bagian akan
mempengaruhi bagian lain. Setiap perubahan memiliki makna pribadi atau
bertujuan, yakni tujuan mengaktualisasi, mempertahankan, dan mengembangkan diri
4. Medan fenomena.
Keseluruhan pengalaman itu, baik yang internal maupun eksternal, disadari
maupun tidak disadari dinamakan medan fenomena. Medan fenomena adalah seluruh
pengalaman pribadi seseorang sepanjang hidupnya di dunia, sebagaimana persepsi
subyektifnya.
B. Peranan positive
regard dalam pembentukan kepribadian individu
Setiap manusia memiliki
kebutuhan basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, cinta,
kasih, dan sayang dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive
regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaituconditional positive regard
(bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat). Pribadi yang
berfungsi sepeuhnya adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak
bersyarat. Mengapa? Karena ini penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai
sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.
C. Ciri-ciri orang yang
berfungsi sepenuhnya :
Rogers telah
menjelaskan apa artinya menjadi orang yang berfungsi sepenuhnya,. Menjadi orang
yang berfungsi sepenuhnya meliputi sifat-sifat seperti:
1. Mereka mampu mengalami secara mendalam
keseluruhan emosi,
2. kebahagiaan atau kesedihan, gembira atau
putus asa. Ciri-ciri dari pribadi sehat ini
adalah memiliki perasaan yang kuat,
3. dapat memilih bertindak bebas, kreatif dan
spontan.
4. Memiliki keberanian untuk menjadi ”ada”
yaitu menjadi diri sendiri tanpa bersembunyi
dibalik
topeng atau berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya.
5. Keterbukaan terhadap pengalaman,
6. Tidak adanya sikap defensif,
7. Kesadaran yang cermat, penghargaan diri
tanpa syarat,
8. dan hubungan yang harmonis dengan
orang-orang lain.
Lucky Club Review 2021 | How To Claim Exclusive Bonus
BalasHapusFind out more about the Lucky Club casino site, including what they have to offer and all luckyclub.live of the games that have been played in the UK.